A. Pentingnya tingkat kesadaran spiritual si penyembuh dalam menyembuhkan orang lain
Tingkat kesadaran spiritual dari penyembuh spiritual merupakan aspek paling penting, yang dapat mendefinisikan:
B. Akses ke energi untuk terapi pengobatan spiritual: Peleburan (disolusi) dari berbagai tubuh menghasilkan kendali pada tubuh yang lebih rendah (kabel pada contoh bohlam di atas)
Kita terdiri dari tubuh fisik/jasmani (panca indera), tubuh energi vital (Prāṇadeha), tubuh mental atau pikiran, intelek (Tubuh Kausal), ego halus (Tubuh Suprakausal). ‘Pikiran’ merupakan sumber dari emosi-emosi dan pemikiran-pemikiran, sedangkan intelektual adalah sumber dari penalaran dan hubungan sebab-akibat di antara peristiwa-peristiwa. Setiap dari tubuh-tubuh ini secara berurutan semakin halus (tak kasat mata) dibandingkan dengan yang sebelumnya. Oleh sebab itu, energi dari pikiran bersifat lebih halus dan dengan demikian lebih kuat dibandingkan dengan energi tubuh Vital (Prāṇashakti).
Lihat ke ‘Terdiri dari apakah kita?’
Ketika kita tumbuh secara spiritual melalui latihan spiritual, kita mulai meleburkan kelima indera, pikiran dan intelek kita tersebut. Maksud kami dengan kalimat ini adalah kita mulai untuk mengarahkan upaya-upaya dan pemikiran kita menuju ke Kesadaran Sejati atau menyatu dengan Tuhan YME. Dalam proses ini, kita melampaui Pikiran dan Intelek individu kita, dan dengan demikian berada dalam posisi untuk dapat mengakses Pikiran dan Intelek (Akal Budi) Alam Semesta. Dalam diagram di bawah ini, kami telah mununjukkan suatu tampilan yang mewakilkan konsep spiritual tentang bagaimana Jiwa (Roh Sejati, Atma) atau prinsip Tuhan di dalam diri kita mulai bersinar dengan latihan spiritual yang tepat dan kita pun mulai memperoleh semakin banyak kualitas – kualitas Ilahi seperti cinta tanpa imbalan dari orang lain, kerendahan hati, kurangnya ego, dsb.
Lihat ke artikel kami pada bagian tentang bagaimana energi dapat terkuras jika tidak digunakan dalam cara yang tepat secara spiritual dalam menyembuhkan.
Ketika pikiran seseorang luruh (terdisolusi) sepenuhnya di sekitar tingkat kesadaran spiritual 60%, intelek (akal budi) juga mulai meluruh. Ketika intelek telah meluruh, orang tersebut memperoleh akses ke energi intelek dan mampu untuk mengendalikan sepenuhnya energi dari pikiran. Pada sekitar tingkat spiritual 70%, orang tersebut mampu untuk masuk ke dalam gabungan Energi Alam Semesta dari Tekad sampai batas 40%. Hal ini lebih lanjut meningkatkan kemampuan untuk menyembuhkan suatu masalah yang memiliki akar penyebab spiritual. Pada akhirnya, ketika ego halus mulai menyatu, seseorang memperoleh kendali atas energi intelek dan pada tingkat spiritual 90%, ia mendapatkan 70% akses atas ketiga energi-energi alam semesta yang disebutkan di atas.
Selama seseorang masih di bawah tingkat spiritual 100%, dia mendapatkan akses ke wujud termanifestasi (saguṇ) dari energi Tuhan YME. Namun, pada tingkat spiritual 100%, yaitu ketika terdapat peluruhan total dari semua tubuh-tubuh, seseorang mengidentifikasikan diri sepenuhnya dengan Jiwa Sejati atau Tuhan YME di dalam dirinya. Pada kondisi ini, energi yang terakses oleh Saint (Orang Suci) tersebut adalah Energi Tuhan yang tidak bermanifestasi (nirguṇ) yang membawa kemampuan untuk menyembuhkan ke tingkat yang tak terbatas.
C. Jenis dari terapi pengobatan spiritual (Saklar-nya)
Dalam diagram di atas, kami telah memberikan contoh-contoh dari berbagai teknik terapi pengobatan spiritual yang yang biasa digunakan untuk menyembuhkan orang lain.
Pengucapan dan repetisi (dzikir/chanting) Nama Tuhan untuk menyembuhkan orang lain hanya mungkin dilakukan ketika seseorang berada pada tingkat spiritual minimum 37% dan ini merupakan cara yang termudah untuk membantu orang lain. Alasan mengapa jenis terapi pengobatan spiritual ini dapat dilakukan sebelum pikiran mulai terdisolusi, karena pengucapan dan repetisi adalah sebuah bentuk doa yang terkonsentrasi melalui pengulangan dan perenungan nama Tuhan tertentu. Sebagai hasilnya, terdapat kenaikan sementara dalam tingkat spiritual yang memicu kapasitas dari orang tersebut sehingga menimbulkan akses ke Energi Pikiran Sattvik.
Ketika kita berdoa, kita memahami kurangnya kemampuan kita untuk mengatasi suatu masalah. Pemasrahan dari permasalahan tersebut juga membantu dalam mengurangi ego kita dan oleh karena itu menyebabkan kenaikan sementara pada tingkat spiritual kita. Sebagai hasilnya, kita mampu mengakses energi Pikiran yang mana mengirim energi untuk orang lain di balik doa tersebut. Degan demikian doa-doa kita untuk menyembuhkan orang lain dapat bekerja
Teknik-teknik terapi pengobatan spiritual seperti terapi Prana dan Reiki sebenarnya menggunakan Energi Pikiran yang diperkuat oleh Energi Alam Semesta dari Tekad. Jenis terapi pengobatan spiritual ini hanya dapat dilakukan oleh seseorang di sekitar pencapaian tingkat spiritual 50%. Mereka tidak mengakses energi vital dari Alam Semesta manapun. Energi Vital (Pranashakti) hanya ada pada tingkatan individu dan bukan pada tingkatan Alam Semesta. Ketika seseorang memiliki akses ke dalam Energi Pikiran, ia dapat mengendalikan energi vital yang ada di dalam tubuh vital. Seseorang yang tingkat spiritualnya di bawah 50% secara teknis tidak dapat menyembuhkan dengan menggunakan metode tersebut di atas. Hal ini disebabkan mereka tidak memiliki akses yang cukup untuk masuk ke energi-energi Alam Semesta dan juga tidak adanya disolusi pikiran yang memadai untuk menghasilkan Energi Pikiran mereka sendiri. Dalam kasus dimana seseorang yang tingkat spiritualnya di bawah 50%, sepertinya mampu untuk melakukan terapi pengobatan spiritual dengan Prana atau Reiki, nyatanya hantu-hantu/iblis yang melakukan terapi pengobatan melalui mereka. Hantu-hantu/iblis menggunakan penyembuh-penyembuh ini untuk mempengaruhi masyarakat. Meskipun, mungkin terjadi pertolongan sementara atau kesembuhan ajaib dari suatu masalah, hantu-hantu tersebut menggunakan keyakinan/iman yang ada pada orang-orang tersebut terhadap si penyembuh untuk menanamkan energi hitam pada orang-orang tersebut dan menyesatkan mereka.
⇒Bagaimanakah cara kerja terapi spiritual dengan Prana?Dalam hal terapi spiritual dengan Prana yang asli:
50% alasan mengapa seorang penyembuh spiritual dengan Prana mampu untuk menyembuhkan adalah karena tingkat spiritualnya yang menghasilkan disolusi dari Pikiran.
Energi utama yang digunakan dalam terapi spiritual Prana adalah energi individu dari Pikiran dan bersentuhannya Energi Pikiran ke dalam Energi Semesta dari Tekad
Faktor lain yang berperan adalah keinginan kuat dari penyembuh Prana untuk menyembuhkan. Sebagai perbandingan, Saint (Orang Suci) pada tingkat spiritual 100% hanya berfungsi sesuai kehendak Tuhan dan tidak memiliki keinginan untuk Dirinya sendiri. Oleh karena itu keinginan kuat dari penyembuh untuk membantu orang lain, maka mereka juga mendapatkan pahala.
Bola Kristal yang digunakan penyembuh-penyembuh Prana hanya memiliki kegunaan 0.001% dari keseluruhan proses terapi pengobatan
Jika penyembuh-penyembuh Prana tersebut menggunakan metode terapi pengobatan mereka secara tidak tepat (misalnya untuk ketenaran atau uang), dalam waktu sekitar 20 tahun, Energi Pikiran mereka akan terkuras dan tingkat spiritual mereka menurun.
Lihat ke bab tentang ‘Siapa seharusnya dan kapan untuk menggunakan energi terapi pengobatan spiritual’ untuk penggunaan energi terapi pengobatan spiritual yang sesuai dan pada tempatnya.
Terapi pengobatan spiritual yang dilakukan oleh Saints (Orang-orang Suci) pada tingkat Niatan dan Kehadiran terjadi sesuai kehendak Tuhan. Karena disolusi/peleburan dari berbagai tubuhNya terjadi ‘perluasan kesadaran’ pada Saint (orang Suci), maka Ia dapat memahami kemauan-kemauan Tuhan dan dengan demikian bertindak sesuai dengan hal itu.
Lihat ke Mekanisme tindakan dari Niatan/Tekad sebagai suatu kuasa di Alam Semesta dan Hirarki kekuasaan di alam semesta.
Tingkat kesadaran spiritual dari penyembuh spiritual merupakan aspek paling penting, yang dapat mendefinisikan:
- Bagaimana mereka dapat menyembuhkan orang lain
- Metode-metode terapi pengobatan spiritual yang dapat mereka gunakan
- Jenis-jenis dari Energi Alam Semesta yang dapat mereka akses
B. Akses ke energi untuk terapi pengobatan spiritual: Peleburan (disolusi) dari berbagai tubuh menghasilkan kendali pada tubuh yang lebih rendah (kabel pada contoh bohlam di atas)
Kita terdiri dari tubuh fisik/jasmani (panca indera), tubuh energi vital (Prāṇadeha), tubuh mental atau pikiran, intelek (Tubuh Kausal), ego halus (Tubuh Suprakausal). ‘Pikiran’ merupakan sumber dari emosi-emosi dan pemikiran-pemikiran, sedangkan intelektual adalah sumber dari penalaran dan hubungan sebab-akibat di antara peristiwa-peristiwa. Setiap dari tubuh-tubuh ini secara berurutan semakin halus (tak kasat mata) dibandingkan dengan yang sebelumnya. Oleh sebab itu, energi dari pikiran bersifat lebih halus dan dengan demikian lebih kuat dibandingkan dengan energi tubuh Vital (Prāṇashakti).
Lihat ke ‘Terdiri dari apakah kita?’
Ketika kita tumbuh secara spiritual melalui latihan spiritual, kita mulai meleburkan kelima indera, pikiran dan intelek kita tersebut. Maksud kami dengan kalimat ini adalah kita mulai untuk mengarahkan upaya-upaya dan pemikiran kita menuju ke Kesadaran Sejati atau menyatu dengan Tuhan YME. Dalam proses ini, kita melampaui Pikiran dan Intelek individu kita, dan dengan demikian berada dalam posisi untuk dapat mengakses Pikiran dan Intelek (Akal Budi) Alam Semesta. Dalam diagram di bawah ini, kami telah mununjukkan suatu tampilan yang mewakilkan konsep spiritual tentang bagaimana Jiwa (Roh Sejati, Atma) atau prinsip Tuhan di dalam diri kita mulai bersinar dengan latihan spiritual yang tepat dan kita pun mulai memperoleh semakin banyak kualitas – kualitas Ilahi seperti cinta tanpa imbalan dari orang lain, kerendahan hati, kurangnya ego, dsb.
Dari sudut pandang seorang penyembuh spiritual, sesuatu yang lebih penting mulai terjadi sejalan dengan mulai terdisolusinya berbagai tubuh kita. Hal ini merupakan sebuah pencapaian penting karena pada poin ini, seseorang mendapatkan akses ke energi pikiran sattvik (Mannahshakti). Jenis dari energi pikiran ini bersifat spiritual dan tidak sama dengan energi pikiran dari orang rata-rata. Dengan energi pikiran yang sattvik ini, seseorang dapat mengendalikan tubuh-tubuh lebih rendahnya seperti tubuh vital dan energi- energi yang terkait, yaitu energi vital (Pranashakti). Pada tingkat spiritual 50%, pikiran telah cukup terdisolusi, di mana seseorang telah berhasil untuk masuk ke dalam Energi Alam Semesta dari Tekad hingga batas 20%. Hal ini menambah energi sattvik dari pikiran dan dapat digunakan untuk terapi pengobatan spiritual tanpa menguras cadangan energinya sendiri.
Lihat ke artikel kami pada bagian tentang bagaimana energi dapat terkuras jika tidak digunakan dalam cara yang tepat secara spiritual dalam menyembuhkan.
Ketika pikiran seseorang luruh (terdisolusi) sepenuhnya di sekitar tingkat kesadaran spiritual 60%, intelek (akal budi) juga mulai meluruh. Ketika intelek telah meluruh, orang tersebut memperoleh akses ke energi intelek dan mampu untuk mengendalikan sepenuhnya energi dari pikiran. Pada sekitar tingkat spiritual 70%, orang tersebut mampu untuk masuk ke dalam gabungan Energi Alam Semesta dari Tekad sampai batas 40%. Hal ini lebih lanjut meningkatkan kemampuan untuk menyembuhkan suatu masalah yang memiliki akar penyebab spiritual. Pada akhirnya, ketika ego halus mulai menyatu, seseorang memperoleh kendali atas energi intelek dan pada tingkat spiritual 90%, ia mendapatkan 70% akses atas ketiga energi-energi alam semesta yang disebutkan di atas.
Selama seseorang masih di bawah tingkat spiritual 100%, dia mendapatkan akses ke wujud termanifestasi (saguṇ) dari energi Tuhan YME. Namun, pada tingkat spiritual 100%, yaitu ketika terdapat peluruhan total dari semua tubuh-tubuh, seseorang mengidentifikasikan diri sepenuhnya dengan Jiwa Sejati atau Tuhan YME di dalam dirinya. Pada kondisi ini, energi yang terakses oleh Saint (Orang Suci) tersebut adalah Energi Tuhan yang tidak bermanifestasi (nirguṇ) yang membawa kemampuan untuk menyembuhkan ke tingkat yang tak terbatas.
C. Jenis dari terapi pengobatan spiritual (Saklar-nya)
Dalam diagram di atas, kami telah memberikan contoh-contoh dari berbagai teknik terapi pengobatan spiritual yang yang biasa digunakan untuk menyembuhkan orang lain.
Pengucapan dan repetisi (dzikir/chanting) Nama Tuhan untuk menyembuhkan orang lain hanya mungkin dilakukan ketika seseorang berada pada tingkat spiritual minimum 37% dan ini merupakan cara yang termudah untuk membantu orang lain. Alasan mengapa jenis terapi pengobatan spiritual ini dapat dilakukan sebelum pikiran mulai terdisolusi, karena pengucapan dan repetisi adalah sebuah bentuk doa yang terkonsentrasi melalui pengulangan dan perenungan nama Tuhan tertentu. Sebagai hasilnya, terdapat kenaikan sementara dalam tingkat spiritual yang memicu kapasitas dari orang tersebut sehingga menimbulkan akses ke Energi Pikiran Sattvik.
Ketika kita berdoa, kita memahami kurangnya kemampuan kita untuk mengatasi suatu masalah. Pemasrahan dari permasalahan tersebut juga membantu dalam mengurangi ego kita dan oleh karena itu menyebabkan kenaikan sementara pada tingkat spiritual kita. Sebagai hasilnya, kita mampu mengakses energi Pikiran yang mana mengirim energi untuk orang lain di balik doa tersebut. Degan demikian doa-doa kita untuk menyembuhkan orang lain dapat bekerja
Teknik-teknik terapi pengobatan spiritual seperti terapi Prana dan Reiki sebenarnya menggunakan Energi Pikiran yang diperkuat oleh Energi Alam Semesta dari Tekad. Jenis terapi pengobatan spiritual ini hanya dapat dilakukan oleh seseorang di sekitar pencapaian tingkat spiritual 50%. Mereka tidak mengakses energi vital dari Alam Semesta manapun. Energi Vital (Pranashakti) hanya ada pada tingkatan individu dan bukan pada tingkatan Alam Semesta. Ketika seseorang memiliki akses ke dalam Energi Pikiran, ia dapat mengendalikan energi vital yang ada di dalam tubuh vital. Seseorang yang tingkat spiritualnya di bawah 50% secara teknis tidak dapat menyembuhkan dengan menggunakan metode tersebut di atas. Hal ini disebabkan mereka tidak memiliki akses yang cukup untuk masuk ke energi-energi Alam Semesta dan juga tidak adanya disolusi pikiran yang memadai untuk menghasilkan Energi Pikiran mereka sendiri. Dalam kasus dimana seseorang yang tingkat spiritualnya di bawah 50%, sepertinya mampu untuk melakukan terapi pengobatan spiritual dengan Prana atau Reiki, nyatanya hantu-hantu/iblis yang melakukan terapi pengobatan melalui mereka. Hantu-hantu/iblis menggunakan penyembuh-penyembuh ini untuk mempengaruhi masyarakat. Meskipun, mungkin terjadi pertolongan sementara atau kesembuhan ajaib dari suatu masalah, hantu-hantu tersebut menggunakan keyakinan/iman yang ada pada orang-orang tersebut terhadap si penyembuh untuk menanamkan energi hitam pada orang-orang tersebut dan menyesatkan mereka.
⇒Bagaimanakah cara kerja terapi spiritual dengan Prana?Dalam hal terapi spiritual dengan Prana yang asli:
50% alasan mengapa seorang penyembuh spiritual dengan Prana mampu untuk menyembuhkan adalah karena tingkat spiritualnya yang menghasilkan disolusi dari Pikiran.
Energi utama yang digunakan dalam terapi spiritual Prana adalah energi individu dari Pikiran dan bersentuhannya Energi Pikiran ke dalam Energi Semesta dari Tekad
Faktor lain yang berperan adalah keinginan kuat dari penyembuh Prana untuk menyembuhkan. Sebagai perbandingan, Saint (Orang Suci) pada tingkat spiritual 100% hanya berfungsi sesuai kehendak Tuhan dan tidak memiliki keinginan untuk Dirinya sendiri. Oleh karena itu keinginan kuat dari penyembuh untuk membantu orang lain, maka mereka juga mendapatkan pahala.
Bola Kristal yang digunakan penyembuh-penyembuh Prana hanya memiliki kegunaan 0.001% dari keseluruhan proses terapi pengobatan
Jika penyembuh-penyembuh Prana tersebut menggunakan metode terapi pengobatan mereka secara tidak tepat (misalnya untuk ketenaran atau uang), dalam waktu sekitar 20 tahun, Energi Pikiran mereka akan terkuras dan tingkat spiritual mereka menurun.
Lihat ke bab tentang ‘Siapa seharusnya dan kapan untuk menggunakan energi terapi pengobatan spiritual’ untuk penggunaan energi terapi pengobatan spiritual yang sesuai dan pada tempatnya.
Terapi pengobatan spiritual yang dilakukan oleh Saints (Orang-orang Suci) pada tingkat Niatan dan Kehadiran terjadi sesuai kehendak Tuhan. Karena disolusi/peleburan dari berbagai tubuhNya terjadi ‘perluasan kesadaran’ pada Saint (orang Suci), maka Ia dapat memahami kemauan-kemauan Tuhan dan dengan demikian bertindak sesuai dengan hal itu.
Lihat ke Mekanisme tindakan dari Niatan/Tekad sebagai suatu kuasa di Alam Semesta dan Hirarki kekuasaan di alam semesta.
⇒ Mampukah ketiga bentuk terapi spiritual ini menyembuhkan penyakit yang terkait dengan takdir seseorang?
Takdir seseorang tergantung pada orang tersebut mengalami kebahagiaan dan kesedihan yang bervariasi jumlahnya dalam hidup. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, satu cara pasti untuk mengatasi takdir atau setidaknya terlindung dari rasa sakit yang ditimbulkan takdir tersebut adalah dengan melakukan latihan spiritual sesuai dengan keenam prinsip dasar dari latihan spiritual.
Tabel berikut ini memberikan uraian mengenai intensitas dari permasalahan- permasalahan yang orang-orang hadapi dalam kehidupan dan bagaimana ketiga cara terapi pengobatan spiritual dapat membantu mengurangi permasalahan-permasalahan tersebut.
60% dari populasi dunia mengalami permasalahan-permasalahan jenis sedang. Dalam intensitas, permasalahan sedang didefinisikan sebagai, di mana terdapat 40% penderitaan (100 sebagai batas maksimum yang menyebabkan kematian sebelum waktunya). Permasalahan-permasalahan sedang berkisar sekitar permasalahan keuangan yang besar, ketidakmampuan untuk memiliki anak, masalah dalam pernikahan, dll. Permasalahan-permasalahan ini dapat terjadi karena takdir atau leluhur yang mengganggu kita. Jika seseorang mempunyai kasus penyakit eksim yang buruk akibat dari leluhur dan ini merupakan masalah sedang, maka dalam 10% dari kasus-kasus tersebut, terapi pengobatan spiritual dapat dilakukan melalui benda mati.
⇒Apakah katalisator yang diperlukan untuk menyalurkan energi terapi spiritual ini?
Faktor penentu utama mengenai apakah seseorang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan didasarkan pada jumlah latihan spiritual yang telah mereka lakukan dan sebanding dengan tingkat spiritual mereka. Latihan spiritual ini dapat yang dilakukan dalam kehidupan ini atau dalam kehidupan yang lampau.
Hasrat keinginan si penyembuh untuk menyembuhkan merupakan faktor sekunder yang membantu mengasah kemampuan seorang penyembuh spiritual untuk menyembuhkan.
⇒ Siapakah dan kapan seharusnya kita melakukan terapi pengobatan spiritual?
Pada tahap awal, kita perlu untuk memahami dua prinsip penting;
Terapi pengobatan spiritual yang paling baik adalah ketika seseorang melakukan latihan spiritual untuk dirinya sendiri. Dengan cara ini, orang tersebut membangun cadangan energi spiritualnya sendiri sehingga dia tidak rentan terhadap serangan dari dimensi spiritual. Melakukan latihan spiritual teratur juga jauh lebih berkesinambungan sebagai tindakan untuk melindungi diri, dibandingkan dengan disembuhkan secara spiritual menggunakan beberapa bentuk terapi pengobatan spiritual. Sebanyak mungkin, penyembuh-penyembuh spiritual perlu mendorong masyarakat untuk memulai dan melakukan secara teratur teratur latihan spiritualnya sendiri, meskipun mereka tetap datang untuk terapi/pengobatan. Latihan spiritual melengkapi upaya-upaya penyembuh spiritual dalam menanggulangi permasalahan yang dihadapi.
Dalam artikel kami tentang tujuan hidup, kami menyebutkan bahwa pertumbuhan spiritual untuk kesadaran akan Tuhan YME merupakan tujuan utama kita dalam hidup. Dengan demikian, jika semua tindakan terapi pengobatan spiritual selaras dengan tujuan membantu diri kita sendiri dan orang lain untuk tumbuh secara spiritual, kita mendapatkan manfaat yang maksimal.
Seperti yang diuraikan di atas, waktu dan energi dari penyembuh spiritual paling baik dihabiskan ketika mereka membantu orang lain untuk mengatasi setiap hambatan spiritual yang menghambat mereka dari melakukan latihan spiritual. Dengan cara ini, mereka membantu orang-orang tumbuh secara spiritual. Dari sudut pandang spiritual murni, merupakan yang terbaik untuk tidak menggunakan energi terapi pengobatan spiritual pada orang-orang yang tidak mempunyai niat untuk memulai latihan spiritual. Alasan untuk hal ini adalah kecuali seseorang melakukan latihan spiritual untuk melengkapi terapi pengobatan spiritual, hal ini paling jauh hanya memberikan pertolongan sementara karena entitas yang mempengaruhi orang tersebut dapat menyebabkan bahaya di waktu lain kehidupannya atau orang tersebut dapat terus dipengaruhi oleh entitas-entitas lainnya. Penyembuh-penyembuh spiritual memiliki akses ke energi Alam Semesta sesuai dengan tingkat spiritual mereka. Seiring dengan itu, datang suatu tanggung jawab untuk membantu orang-orang untuk tumbuh secara spiritual yang menjadikan mereka selaras dengan tujuan hidup yang sejati. Jika tidak demikian, seorang penyembuh spiritual mulai mengalami stagnansi dan tanpa kecuali memburuk dalam tingkat spiritualnya dan berpotensi untuk dikendalikan oleh hantu-hantu (Iblis).
Disarankan untuk tidak terbawa secara emosional dalam menyembuhkan orang sekedar untuk kesembuhannya semata. Jika sudah tersirat dalam takdir seseorang untuk harus melalui sejumlah penderitaan, maka yang kita lakukan hanyalah meringankan penderitaan tersebut untuk sementara waktu saja. Tetapi orang tersebut tetap harus melalui kuota penderitaan yang ada. Sebaliknya, akan lebih tepat secara spiritual jika niat kita adalah untuk menyembuhkan seseorang sehingga ia mendapatkan keyakinan bahwa dimensi spiritual itu ada dan hal ini akan menginspirasi orang tersebut untuk memulai latihan spiritualnya.
Dalam salah satu ceramah tentang terapi spiritual Prana yang dihadiri oleh salah satu dari anggota kami, dikutip sebuah contoh tentang bagaimana seseorang memperoleh jarak tempuh tambahan dari truknya dengan melakukan terapi Prana pada tangki bensin truknya tersebut. Untuk memenuhi beberapa keinginan duniawi seperti menambah jarak tempuh merupakan sebuah contoh penggunaan yang tidak tepat akan terapi penyembuhan spiritual.
Diagram alur berikut ini menunjukkan pilihan-pilihan yang dimiliki seseorang, ketika seseorang mulai mendapatkan akses ke lebih banyak energi spiritual.
⇒ Kapankah seseorang harus membantu orang lain, melakukan terapi spiritual atau pengobatan secara spiritual?
Sebagian pencari Tuhan yang melakukan latihan spiritual terkadang diserang oleh hantu-hantu tingkat tinggi untuk menghalangi latihan spiritual para pencari tersebut. Di sini, energi spiritual mereka mungkin tidak cukup untuk menangkal serangan itu. Maka, menjadi penting untuk meningkatkan energi spiritual pada pencari-pencari tersebut, dengan terapi pengobatan spiritual dalam kondisi-kondisi berikut ini.
➤Ketika gangguan tersebut sangat parah dan intervensi darurat diperlukan
➤Ketika mereka terlalu lemah secara mental atau spiritual untuk dapat menyembuhkan diri mereka sendiri
➤Ketika orang tersebut tidak mampu secara fisik untuk melakukan solusi-solusi spiritual, misalnya ia dalam keadaan tidak sadar, dsb.
➤Ketika seseorang tidak fasih dalam melakukan terapi spiritual tertentu
Takdir seseorang tergantung pada orang tersebut mengalami kebahagiaan dan kesedihan yang bervariasi jumlahnya dalam hidup. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, satu cara pasti untuk mengatasi takdir atau setidaknya terlindung dari rasa sakit yang ditimbulkan takdir tersebut adalah dengan melakukan latihan spiritual sesuai dengan keenam prinsip dasar dari latihan spiritual.
Tabel berikut ini memberikan uraian mengenai intensitas dari permasalahan- permasalahan yang orang-orang hadapi dalam kehidupan dan bagaimana ketiga cara terapi pengobatan spiritual dapat membantu mengurangi permasalahan-permasalahan tersebut.
60% dari populasi dunia mengalami permasalahan-permasalahan jenis sedang. Dalam intensitas, permasalahan sedang didefinisikan sebagai, di mana terdapat 40% penderitaan (100 sebagai batas maksimum yang menyebabkan kematian sebelum waktunya). Permasalahan-permasalahan sedang berkisar sekitar permasalahan keuangan yang besar, ketidakmampuan untuk memiliki anak, masalah dalam pernikahan, dll. Permasalahan-permasalahan ini dapat terjadi karena takdir atau leluhur yang mengganggu kita. Jika seseorang mempunyai kasus penyakit eksim yang buruk akibat dari leluhur dan ini merupakan masalah sedang, maka dalam 10% dari kasus-kasus tersebut, terapi pengobatan spiritual dapat dilakukan melalui benda mati.
⇒Apakah katalisator yang diperlukan untuk menyalurkan energi terapi spiritual ini?
Faktor penentu utama mengenai apakah seseorang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan didasarkan pada jumlah latihan spiritual yang telah mereka lakukan dan sebanding dengan tingkat spiritual mereka. Latihan spiritual ini dapat yang dilakukan dalam kehidupan ini atau dalam kehidupan yang lampau.
Hasrat keinginan si penyembuh untuk menyembuhkan merupakan faktor sekunder yang membantu mengasah kemampuan seorang penyembuh spiritual untuk menyembuhkan.
⇒ Siapakah dan kapan seharusnya kita melakukan terapi pengobatan spiritual?
Pada tahap awal, kita perlu untuk memahami dua prinsip penting;
Terapi pengobatan spiritual yang paling baik adalah ketika seseorang melakukan latihan spiritual untuk dirinya sendiri. Dengan cara ini, orang tersebut membangun cadangan energi spiritualnya sendiri sehingga dia tidak rentan terhadap serangan dari dimensi spiritual. Melakukan latihan spiritual teratur juga jauh lebih berkesinambungan sebagai tindakan untuk melindungi diri, dibandingkan dengan disembuhkan secara spiritual menggunakan beberapa bentuk terapi pengobatan spiritual. Sebanyak mungkin, penyembuh-penyembuh spiritual perlu mendorong masyarakat untuk memulai dan melakukan secara teratur teratur latihan spiritualnya sendiri, meskipun mereka tetap datang untuk terapi/pengobatan. Latihan spiritual melengkapi upaya-upaya penyembuh spiritual dalam menanggulangi permasalahan yang dihadapi.
Dalam artikel kami tentang tujuan hidup, kami menyebutkan bahwa pertumbuhan spiritual untuk kesadaran akan Tuhan YME merupakan tujuan utama kita dalam hidup. Dengan demikian, jika semua tindakan terapi pengobatan spiritual selaras dengan tujuan membantu diri kita sendiri dan orang lain untuk tumbuh secara spiritual, kita mendapatkan manfaat yang maksimal.
Seperti yang diuraikan di atas, waktu dan energi dari penyembuh spiritual paling baik dihabiskan ketika mereka membantu orang lain untuk mengatasi setiap hambatan spiritual yang menghambat mereka dari melakukan latihan spiritual. Dengan cara ini, mereka membantu orang-orang tumbuh secara spiritual. Dari sudut pandang spiritual murni, merupakan yang terbaik untuk tidak menggunakan energi terapi pengobatan spiritual pada orang-orang yang tidak mempunyai niat untuk memulai latihan spiritual. Alasan untuk hal ini adalah kecuali seseorang melakukan latihan spiritual untuk melengkapi terapi pengobatan spiritual, hal ini paling jauh hanya memberikan pertolongan sementara karena entitas yang mempengaruhi orang tersebut dapat menyebabkan bahaya di waktu lain kehidupannya atau orang tersebut dapat terus dipengaruhi oleh entitas-entitas lainnya. Penyembuh-penyembuh spiritual memiliki akses ke energi Alam Semesta sesuai dengan tingkat spiritual mereka. Seiring dengan itu, datang suatu tanggung jawab untuk membantu orang-orang untuk tumbuh secara spiritual yang menjadikan mereka selaras dengan tujuan hidup yang sejati. Jika tidak demikian, seorang penyembuh spiritual mulai mengalami stagnansi dan tanpa kecuali memburuk dalam tingkat spiritualnya dan berpotensi untuk dikendalikan oleh hantu-hantu (Iblis).
Disarankan untuk tidak terbawa secara emosional dalam menyembuhkan orang sekedar untuk kesembuhannya semata. Jika sudah tersirat dalam takdir seseorang untuk harus melalui sejumlah penderitaan, maka yang kita lakukan hanyalah meringankan penderitaan tersebut untuk sementara waktu saja. Tetapi orang tersebut tetap harus melalui kuota penderitaan yang ada. Sebaliknya, akan lebih tepat secara spiritual jika niat kita adalah untuk menyembuhkan seseorang sehingga ia mendapatkan keyakinan bahwa dimensi spiritual itu ada dan hal ini akan menginspirasi orang tersebut untuk memulai latihan spiritualnya.
Dalam salah satu ceramah tentang terapi spiritual Prana yang dihadiri oleh salah satu dari anggota kami, dikutip sebuah contoh tentang bagaimana seseorang memperoleh jarak tempuh tambahan dari truknya dengan melakukan terapi Prana pada tangki bensin truknya tersebut. Untuk memenuhi beberapa keinginan duniawi seperti menambah jarak tempuh merupakan sebuah contoh penggunaan yang tidak tepat akan terapi penyembuhan spiritual.
Diagram alur berikut ini menunjukkan pilihan-pilihan yang dimiliki seseorang, ketika seseorang mulai mendapatkan akses ke lebih banyak energi spiritual.
Sebagian pencari Tuhan yang melakukan latihan spiritual terkadang diserang oleh hantu-hantu tingkat tinggi untuk menghalangi latihan spiritual para pencari tersebut. Di sini, energi spiritual mereka mungkin tidak cukup untuk menangkal serangan itu. Maka, menjadi penting untuk meningkatkan energi spiritual pada pencari-pencari tersebut, dengan terapi pengobatan spiritual dalam kondisi-kondisi berikut ini.
➤Ketika gangguan tersebut sangat parah dan intervensi darurat diperlukan
➤Ketika mereka terlalu lemah secara mental atau spiritual untuk dapat menyembuhkan diri mereka sendiri
➤Ketika orang tersebut tidak mampu secara fisik untuk melakukan solusi-solusi spiritual, misalnya ia dalam keadaan tidak sadar, dsb.
➤Ketika seseorang tidak fasih dalam melakukan terapi spiritual tertentu
Rangkuman
Terapi pengobatan spiritual dipraktikkan oleh banyak orang di seluruh dunia. Hanya dengan memahami prinsip-prinsip dan perspektif spiritual tentang ‘siapa’ dan ‘kapan’ untuk menyembuhkan, baru kita dapat memastikan bahwa kita berada dalam keselarasan dengan tujuan hidup yang sejati. Karunia penyembuhan spiritual terbaik yang dapat diberikan seseorang kdepada orang lain adalah dengan membantu mereka dalam memulai latihan spiritualnya supaya mereka dapat membantu dirinya sendiri. Hal ini serupa dengan memberikan seseorang alat pancing dan membuatnya mandiri dibandingkan menyuapinya dengan memberikan ikan kepada orang tersebut.
Terapi pengobatan spiritual dipraktikkan oleh banyak orang di seluruh dunia. Hanya dengan memahami prinsip-prinsip dan perspektif spiritual tentang ‘siapa’ dan ‘kapan’ untuk menyembuhkan, baru kita dapat memastikan bahwa kita berada dalam keselarasan dengan tujuan hidup yang sejati. Karunia penyembuhan spiritual terbaik yang dapat diberikan seseorang kdepada orang lain adalah dengan membantu mereka dalam memulai latihan spiritualnya supaya mereka dapat membantu dirinya sendiri. Hal ini serupa dengan memberikan seseorang alat pancing dan membuatnya mandiri dibandingkan menyuapinya dengan memberikan ikan kepada orang tersebut.